Sabtu, 11 Desember 2010

Semangat yang Menembus Langit

Jika seorang hamba dikaruniai semangat besar, maka dia akan berjalan di atas jalan keutamaan, dan akan menaiki tangga derajat yang tinggi. Dan, itu salah satu ciri Islam.

     Semangat adalah pusat penggerak, yang membentuk kepribadian, dan yang mengawasi organ-organ tubuh. Semangat merupakan bahan bakar jiwa dan kekuatan yang berkobar-kobar, yang akan menggerakkan pemiliknya untuk melompat cukup tinggi, dan memburu nilai-nilai kemuliaan. Semangat yang besar akan mendatangkan-dengan izin Allah-kebaikan yang tak terhingga. Karena dengan begitu Anda bisa naik pada tangga kesempurnaan, urat nadi Anda teraliridarah kesatria, dan Anda terdorong ke wilayah ilmu dan amal. Semua orang melihat Anda berdiri di semua pintu kemuliaan, dan tangan Anda selalu terulur untuk hal-hal penting. Anda selalu terlibat dalam perburuan bersana mereka yang juga memburu nilai-nilai keutamaan, tidak pernah puas dengan tingkatan yang rendah, tidak pernah berhenti meski telah sampai batas, dan tidak pernah puas dengan yang sedikit.
     Dengan menghiasi diri semangat yang besar, maka semua cita-cita dan perbuatan-perbuatan yang tidak berharga akan tersingkirkan dengan sendirinya. Dengannya pula, pohon yang menghasilkan kehinaan dan kerendahan akan tercabut dengan sendirinya. Seorang yang memiliki semangat besar dan jiwa tegar, tidak pernah gentar menghadapi keadaan yang bagaimanapun. Sedangkan orang yang kehilangan semangat akan mudah gentar, dan dengan argumentasi yang lemah saja mulutnya sudah terkunci.
     Tapi jangan salah, jangan mencampur adukan antara semangat yang besar dengan kesombongan. Keduanya tidak sama, seperti langit yang mengandung hujan dan bumu yang mempunyai tumbuh-tumbuhan. Semangat yang besar adalah mahkota di dalam hati seorang yang merdeka. Dia selalu berusaha untuk mencapai kesucian dan menjadi lebih baik. Dengan semangat yang besar orang akan menyesali setiap kesempatan yang hilang untuk berbuat baik. Dia selalu rindu dan haus untuk bisa mencapai tujuan dan target.
      Semangat yang menyala-nyala adalah hiasan para pewaris nabi. Sedangkan kesombongan adalah virus yang menjangkiti para tiran yang keji.
      Dengan semangat besar, orang akan terdorong ke derajat yang lebih tinggi. Sedangkan kesombongan akan menjatuhkannya ke jurang kehinaan. Wahai penuntut ilmu, tanamkan semangat besar itu di dalam diri Anda, dan jangan berpaling darinya. Islam telah mengisyaratkannya dalam masalah-masalah fiqhiyyah yang sering Anda temukan dalam hidup sehari-hari. Yaitu, fiqhiyyah yang mengingatkan agar Anda memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

      Semangat itu laksana matahari yang mengatakan cintanya,
      dan purnama yang mengukirkan huruf-huruf dalam cahyanya.

     Sungguh, Allah sangat memperhatikan semangat. Hunuslah pedang semangat itu untuk menebas pedihnya kehidupan.

      Adalah kesungguhan hingga mata yang satu melampaui yang lain,
      dan hari yang satu menjadi pemimpin hari yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar