LAPORAN
HASIL PERCOBAAN KIMIA
Indikator
Asam Basa
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran
Kimia
Disusun Oleh :
1.
Neng
Ayu
2.
Nurlaela
Effendy
3.
Meilia
Rahmawati
4.
Rike
Dwianti
5.
Ulfa
Nur Fauziyah
XI
IPA 2
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
SMA NEGERI 1 MAJALENGKA
Jalan
K.H Abdul Halim No. 113 Telp. (0233) 281220 Majalengka
2012/2013
Percobaan
Indikator
Asam Basa
I.
Tujuan
Praktikum
Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk mengetahui perubahan asam dan basa berbagai
larutan.
II.
Dasar
Teori
Menurut
Arrhenius, Asam adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan
memberikan ion hidrogen (H+ ) dalam suatu larutan, Basa adalah
senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan memberikan ion hidroksida (OH-)
dalam suatu larutan.
Menurut
Bronsted-Lowry, Asam adalah Spesi yang dapat memberikan proton atau donor
proton (H+ ). Basa adalah Spesi yang dapat menerima proton atau
akseptor proton (H+ ).
Menurut
Lewis asam adalah spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron
(Akseptor elektron). Basa adalah spesi yang bertindak sebagai pemberi pasangan
elektron (donor elektron).
Indikator
adalah zat yang dapat digunakan untuk menunjukkan sifat suatu zat melalui
perubahan warnanya yang khas. Setiap zat atau senyawa mempunyai sifat asam
,basa atau netral. Indikator ini dapat berupa indikator universal atau lakmus
biru - lakmus merah yang dibuat di laboratorium, atau juga dapat menggunakan
indikator asam-basa dengan bahan dari alam.
Indikator
asam-basa alami menggunakan bahan-bahan dari alam seperti bunga sepatu, bunga
hidrangea, kol ungu, kunyit, kembang kertas dan beberapa jenis
tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi
warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.
III.
Alat dan bahan
Alat
|
Jumlah
|
Bahan
|
Jumlah
|
·
Kertas
Lamus (Biru dan Merah)
·
Pelat
Tetes
·
Pipet
·
Spatula
·
Tabung reaksi
·
Gelas kimia 100 ml
·
Gelas ukur
·
Tissue
|
16 lembar
2 buah
3 buah
1 buah
3 buah
1 buah
1 buah
Secukupnya
|
·
Bunga
mawar
·
Bunga kertas
·
Daun suji
·
Daun pandan
·
Asam cuka
·
Coca-cola
·
Air kapur
·
Air suling
·
Alkohol 70%
·
Air jeruk
·
Air abu
·
Air detergen
·
Air sabun mandi
·
Air shampo
·
Air sabun colek
·
Kunyit
·
Kol ungu
·
Air hujan
|
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
|
IV.
Langkah Kerja
Langkah
Kerja 1
1.
Mengambil beberapa helai salah satu
mahkota bunga.
2.
Menumbuk dalam lumpang alu tambah dengan
5 mL air.
3.
Menempatkan ekstrak Bunga tersebut
kira-kira 10 tetes masing-masing ke dalam dua tabung reaksi.
4.
Menambahkan ke dalam tabung 5 tetes cuka
(asam), tabung II 5 tetes air kapur (basa).
5.
Guncangkan tabung kemudian mengamati
perubahan warna dan mencatatnya.
6.
Melakukan cara kerja 1-5 pada beberapa
mahkota bunga lainnya.
7.
Mancatat
pengamatan
Langkah
Kerja 2
A. Mengamati
asam basa dengan
indikator alami
1.
Mempersiapkan alat dan bahan yang akan
di uji.
2. Meletakkan semua bahan yang akan di uji
masing-masing pada pelat tetes kemudian meneteskan masing-masing indikator alam
antara lain Daun Suji, Kol Ungu, Kunyit, dll.
3. Mengamati perubahan warna pada setiap
larutan, lalu mencatat hasil pengamatan di tabel pengamatan.
B. Mengamati larutan asam basa dengan
kertas lakmus
1.
Mempersiapkan alat dan bahan yang akan
di uji
2.
Meletakan kertas lakmus yang telah di
potong jadi beberapa bagian pada pelat yang telah di beri nama masing-masing
larutan dengan menggunakan label, kemudian meneteskan masing-masing larutan
yang telah disediakan pada pelat tersebut. Begitu juga dengan Lakmus Birunya.
3.
Mengamati perubahan warna pada setiap
larutan, kemudian mencatat hasil pengamatan di tabel pengamatan.
V.
Hasil Pengamatan
1.1 Tabel
Warna Ekstrak Bunga
No.
|
Nama Bunga
|
Ekstrak
|
Pengamatan
|
Kesimpulan
|
||
Cuka (Asam)
|
Kapur (Basa)
|
Aquades (Netral)
|
||||
1
|
Bunga Mawar
|
Merah
|
Merah muda pias
|
Hijau bening
|
Hijau
|
Bisa dijadikan indikator
|
2
|
Daun Suji
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Tidak bisa dijadikan indikator
|
3
|
Bunga Bugenvil
|
Ungu
|
Ungu
|
Kuning
|
Merah muda
|
Bisa dijadikan indikator
|
4
|
Daun Pandan
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Tidak bisa dijadikan indikator
|
5
|
Kunyit
|
Orange
|
Orange
|
Orange
|
Orange
|
Tidak bisa dijadikan indikator
|
6
|
Kol Ungu
|
Ungu
|
Ungu tua
|
Biru Tua
|
Ungu merah muda
|
Bisa dijadikan indikator
|
1.2 Tabel Pada Indiktor Alam
No
|
Larutan
|
PERUBAHAN WARNA INDIKATOR ALAM
|
||
Bunga Mawar
|
Kembang Sepatu
|
Kol Ungu
|
||
1
|
Asam Cuka
|
Asam
|
Asam
|
Asam
|
2
|
Basa
|
Basa
|
Basa
|
basa
|
3
|
Air suling
|
Netral
|
Netral
|
Netral
|
4
|
Alkohol 70%
|
Asam
|
Netral
|
|
5
|
Air jeruk
|
Asam
|
Basa
|
Netral
|
6
|
Coca-cola
|
Asam
|
Netral
|
Netral
|
7
|
Air abu
|
Basa
|
Asam
|
Basa
|
8
|
Air detergen
|
Asam
|
Asam
|
Basa
|
9
|
Air sabun mandi
|
Netral
|
Asam
|
Basa
|
10
|
Air shampo
|
Asam
|
Asam
|
Asam
|
11
|
Air sabun colek
|
Basa
|
||
12
|
Air hujan
|
|||
13
|
Air promag
|
|||
14
|
NaCl(aq)
|
Asam
|
Asam
|
Asam
|
15
|
NaOH(aq)
|
|||
16
|
HCl(aq)
|
Asam
|
Asam
|
|
17
|
Air Kunyit
|
Asam
|
Basa
|
Basa
|
1.3 Tabel Pada Kertas Lakmus
PERUBAHAN
WARNA KERTAS LAKMUS
|
||||
No
|
Larutan
|
Lakmus
Merah
|
Lakmus
Biru
|
Sifat
Larutan
|
1
|
Asam
cuka
|
M
|
M
|
Asam
|
2
|
Air
kapur
|
B
|
B
|
Basa
|
3
|
Air
suling
|
M
|
B
|
Netral
|
4
|
Alkohol
70%
|
M
|
B
|
Netral
|
5
|
Air
jeruk
|
M
|
M
|
Asam
|
6
|
Coca-cola
|
M
|
M
|
Asam
|
7
|
Air
abu
|
B
|
B
|
Basa
|
8
|
Air
detergen
|
B
|
B
|
Basa
|
9
|
Air
sabun mandi
|
M
|
B
|
Netral
|
10
|
Air
shampo
|
M
|
B
|
Netral
|
11
|
Air
sabun colek
|
B
|
B
|
Basa
|
12
|
Air
hujan
|
M
|
B
|
Netral
|
13
|
NaCL(aq)
|
M
|
B
|
Netral
|
14
|
NaOH(aq)
|
B
|
B
|
Basa
|
15
|
HCl(aq)
|
M
|
M
|
Asam
|
VI.
Pembahasan
Dari praktikum yang telah kami
lakukan ternyata menunjukkan hasil yang sesuai dengan teori yang ada. Dari 15
larutan yang telah diuji, yang bersifat asam yaitu : larutan asam cuka, larutan
HCl dan air jeruk . Sedangkan yang bersifat basa yaitu: air kapur, larutan
ammonia, air sabun, dan larutan NaOH. Sementara yang bersifat netral yaitu : air
suling, larutan NaCl dan Alkohol. Dari 2 bunga yang telah diuji bunga yang baik
untuk indikator adalah bunga merah. Karena bunga merah terlihat berbeda sebelum
dan sesudah percobaan. Sedangkan daun tidak terlalu terlihat berbeda sehingga
tidak baik untuk indikator.
VII.
Kesimpulan
Setelah percobaan dilakukan dapat
ditarik kesimpulan bahwa,
·
Larutan bersifat asam, dapat dibuktikan
apabila diuji dengan lakmus, akan memerahkan kertas lakmus (lakmus merah akan
tetap merah, lakmus biru menjadi merah), seperti HCl, air jeruk,
coca-cola.
·
Larutan bersifat basa, dapat dibuktikan
apabila diuji dengan lakmus, akan membirukan kertas lakmus (lakmus biru akan
tetap biru, lakmus merah menjadi biru), seperti NaOH, air sabun colek, air abu.
·
Lakmus yang berwarna biru-merah,
membuktikan larutan bukan termasuk asam maupun basa, tetapi netral, seperti
NaCl, air hujan, air shampo.
· Bunga merah adalah bunga yang baik untuk indikator
· Bunga merah adalah bunga yang baik untuk indikator
· Ekstrak daun suji dan daun pandan tidak dapat dijadian indikator
Terima kasih artikelnya..
BalasHapus