Jumat, 18 Oktober 2013

Laporan Indikator Asam Basa


LAPORAN HASIL PERCOBAAN KIMIA
Indikator Asam Basa
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Kimia

Disusun Oleh :
1.         Neng Ayu
2.         Nurlaela Effendy
3.         Meilia Rahmawati
4.         Rike Dwianti
5.         Ulfa Nur Fauziyah

XI IPA 2



PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
SMA NEGERI 1 MAJALENGKA
Jalan K.H Abdul Halim No. 113 Telp. (0233) 281220 Majalengka
2012/2013


Percobaan
Indikator Asam Basa

    I.              Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui perubahan asam dan basa berbagai larutan.

II.              Dasar Teori
Menurut Arrhenius, Asam adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan memberikan ion hidrogen (H+ ) dalam suatu larutan, Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan memberikan ion hidroksida (OH-) dalam suatu larutan.
Menurut Bronsted-Lowry, Asam adalah Spesi yang dapat memberikan proton atau donor proton (H+ ). Basa adalah Spesi yang dapat menerima proton atau akseptor proton (H+ ).
Menurut Lewis asam adalah spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron (Akseptor elektron). Basa adalah spesi yang bertindak sebagai pemberi pasangan elektron (donor elektron).
Indikator adalah zat yang dapat digunakan untuk menunjukkan sifat suatu zat melalui perubahan warnanya yang khas. Setiap zat atau senyawa mempunyai sifat asam ,basa atau netral. Indikator ini dapat berupa indikator universal atau lakmus biru - lakmus merah yang dibuat di laboratorium, atau juga dapat menggunakan indikator asam-basa dengan bahan dari alam.
Indikator asam-basa alami menggunakan bahan-bahan dari alam seperti bunga sepatu, bunga hidrangea, kol ungu, kunyit, kembang kertas dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.

 III.          Alat dan bahan
Alat
Jumlah
Bahan
Jumlah
·         Kertas Lamus (Biru dan Merah)
·         Pelat Tetes
·         Pipet
·         Spatula
·         Tabung reaksi
·         Gelas kimia 100 ml
·         Gelas ukur
·         Tissue


16 lembar

2 buah
3 buah
1 buah
3 buah
1 buah

1 buah
Secukupnya
·         Bunga mawar
·         Bunga kertas
·         Daun suji
·         Daun pandan
·         Asam cuka
·         Coca-cola
·         Air kapur
·         Air suling
·         Alkohol 70%
·         Air jeruk
·         Air abu
·         Air detergen
·         Air sabun mandi
·         Air shampo
·         Air sabun colek
·         Kunyit
·         Kol ungu
·         Air hujan
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya 
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya


 IV.          Langkah Kerja
Langkah Kerja 1
1.         Mengambil beberapa helai salah satu mahkota bunga.
2.         Menumbuk dalam lumpang alu tambah dengan 5 mL air.
3.         Menempatkan ekstrak Bunga tersebut kira-kira 10 tetes masing-masing ke dalam dua tabung reaksi.
4.         Menambahkan ke dalam tabung 5 tetes cuka (asam), tabung II 5 tetes air kapur (basa).
5.         Guncangkan tabung kemudian mengamati perubahan warna dan mencatatnya.
6.         Melakukan cara kerja 1-5 pada beberapa mahkota bunga lainnya.
7.         Mancatat pengamatan

Langkah Kerja 2
A.       Mengamati asam basa dengan indikator alami
1.    Mempersiapkan alat dan bahan yang akan di uji.
2. Meletakkan semua bahan yang akan di uji masing-masing pada pelat tetes kemudian meneteskan masing-masing indikator alam antara lain Daun Suji, Kol Ungu, Kunyit, dll.
3.  Mengamati perubahan warna pada setiap larutan, lalu mencatat hasil pengamatan di tabel pengamatan.

B.       Mengamati larutan asam basa dengan kertas lakmus
1.    Mempersiapkan alat dan bahan yang akan di uji
2.    Meletakan kertas lakmus yang telah di potong jadi beberapa bagian pada pelat yang telah di beri nama masing-masing larutan dengan menggunakan label, kemudian meneteskan masing-masing larutan yang telah disediakan pada pelat tersebut. Begitu juga dengan Lakmus Birunya.
3.    Mengamati perubahan warna pada setiap larutan, kemudian mencatat hasil pengamatan di tabel pengamatan.

V.              Hasil Pengamatan
1.1  Tabel Warna Ekstrak Bunga

No.
Nama Bunga
Ekstrak
Pengamatan
Kesimpulan
Cuka (Asam)
Kapur (Basa)
Aquades (Netral)
1
Bunga Mawar
Merah
Merah muda pias
Hijau bening
Hijau
Bisa dijadikan indikator
2
Daun Suji
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Tidak bisa dijadikan indikator
3
Bunga Bugenvil
Ungu
Ungu
Kuning
Merah muda
Bisa dijadikan indikator
4
Daun Pandan
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Tidak bisa dijadikan indikator
5
Kunyit
Orange
Orange
Orange
Orange
Tidak bisa dijadikan indikator
6
Kol Ungu
Ungu
Ungu tua
Biru Tua
Ungu merah muda
Bisa dijadikan indikator


1.2   Tabel Pada Indiktor Alam

No
Larutan
PERUBAHAN WARNA INDIKATOR ALAM
Bunga Mawar
Kembang Sepatu
Kol Ungu
1
Asam Cuka
Asam
Asam
Asam
2
Basa
Basa
Basa
basa
3
Air suling
Netral
Netral
Netral
4
Alkohol 70%

Asam
Netral
5
Air jeruk
Asam
Basa
Netral
6
Coca-cola
Asam
Netral
Netral
7
Air abu
Basa
Asam
Basa
8
Air detergen
Asam
Asam
Basa
9
Air sabun mandi
Netral
Asam
Basa
10
Air shampo
Asam
Asam
Asam
11
Air sabun colek


Basa
12
Air hujan



13
Air promag



14
NaCl(aq)
Asam
Asam
Asam
15
NaOH(aq)



16
HCl(aq)
Asam
Asam

17
Air Kunyit
Asam
Basa
Basa


1.3   Tabel Pada Kertas Lakmus

PERUBAHAN WARNA KERTAS LAKMUS
No
Larutan
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Sifat Larutan
1
Asam cuka
M
M
Asam
2
Air kapur
B
B
Basa
3
Air suling
M
B
Netral
4
Alkohol 70%
M
B
Netral
5
Air jeruk
M
M
Asam
6
Coca-cola
M
M
Asam
7
Air abu
B
B
Basa
8
Air detergen
B
B
Basa
9
Air sabun mandi
M
B
Netral
10
Air shampo
M
B
Netral
11
Air sabun colek
B
B
Basa
12
Air hujan
M
B
Netral
13
NaCL(aq)
M
B
Netral
14
NaOH(aq)
B
B
Basa
15
HCl(aq)
M
M
Asam


 VI.          Pembahasan
Dari praktikum yang telah kami lakukan ternyata menunjukkan hasil yang sesuai dengan teori yang ada.  Dari 15 larutan yang telah diuji, yang bersifat asam yaitu : larutan asam cuka, larutan HCl dan air jeruk . Sedangkan yang bersifat basa yaitu: air kapur, larutan ammonia, air sabun, dan larutan NaOH. Sementara yang bersifat netral yaitu :  air suling, larutan NaCl dan Alkohol. Dari 2 bunga yang telah diuji bunga yang baik untuk indikator adalah bunga merah. Karena bunga merah terlihat berbeda sebelum dan sesudah percobaan. Sedangkan daun tidak terlalu terlihat berbeda sehingga tidak baik untuk indikator.


   VII.          Kesimpulan
Setelah percobaan dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa,
·                Larutan bersifat asam, dapat dibuktikan apabila diuji dengan lakmus, akan memerahkan kertas lakmus (lakmus merah akan tetap merah, lakmus biru menjadi merah), seperti  HCl, air jeruk, coca-cola.
·                Larutan bersifat basa, dapat dibuktikan apabila diuji dengan lakmus, akan membirukan kertas lakmus (lakmus biru akan tetap biru, lakmus merah menjadi biru), seperti NaOH, air sabun colek, air abu.
·                Lakmus yang berwarna biru-merah, membuktikan larutan bukan termasuk asam maupun basa, tetapi netral, seperti NaCl, air hujan, air shampo.
·       Bunga merah adalah bunga yang baik untuk indikator
·           Ekstrak daun suji dan daun pandan tidak dapat dijadian indikator







1 komentar: