Sabtu, 11 Desember 2010

Islam Itu Tinggi dan Tidak Ada yang Mengunggulinya

Rasulullah saw bersabda, "Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengunggulinya."
     Hadis ini memiliki latar belakang yang menunjukan fakta penting sangat kuat. Diriwayatkan dari Aidh bin Amr, bahwasannya dirinya datang bersama Abu Sufyan ketika penaklukan Mekkah. Ketika itu Rasulullah saw tengah berada diantara para sahabatnya. Maka mereka berkata, "Inilah Abu Sufyan dan Aidh bin Amr." Mendengar kata-kata sahabat itu, Beliau bersabda, "Ini adalah Aidh bin Amr dan Abu Sufyan. Islam lebih tinggi dari itu, Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengunggulinya."

     Walaupun kaum muslimin dalam kondisi kalah yang menyebabkan mereka tertimpa sedih, tetaplah orang mukmin sejati itu jiwanya selalu merasa tinggi dengan semua makna ketinggian yang mutlak. Sebab Allah telah memuliakan dan mengkhususkan orang mukmin dengan ketinggian yang tidak diberikan kepada makhluk lain yang tidak beriman, walaupun dirinya berada dalam kondisi paling jauh dari meraih kemenangan dan kekuasaan. Inilah yang tertanam dalam diri para sabahat Nabi ra.
     Allah Ta'ala berfirman kepada kaum mukminin di tengah kondisi kekalahan mereka dan di tengah berbagai kecaman yang mereka terima dari kaum musyrikin:
     "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (QS. Ali Imran : 139)
     Dalam hal ini Allah melarang hamba-hamba-Nya untuk merasa lemah dan sedih, walaupun mereka tengah ditimpa kekalahan dan badai ujian. Hal itu dikarenakan merekalah para pemilik ketinggian dan kemuliaan sebenarnya selama mereka berpegang teguh dengan agama dan keimanannya.
     Jadi inti ketinggian dan harga diri adalah agama Islam ini yang dengannya Allah muliakan mereka.setelah itu tidak perlu mereka pedulikan kelemahan mereka dari sisi materi dan kemenangan berada di pihak musuh.




Sumber : Buku :p

0 komentar:

Posting Komentar